Di tempat kerja yang lama (2013-2014), kalau lagi ada masalah di divisi kami, dalam
meetingnya si bos selalu bilang, 'kita ini lagi mau naik kelas' dan selanjutnya
seolah mengatakan makanya mari kita selesaikan masalah ini. Dan begitu
seterusnya. Every new single problem
comes; 'kita ini lagi mau naik kelas'.
At that time, I wasn't fully understand.
At that time, I wasn't fully understand.
Tapi sekarang, ketika lagi banyak sesuatu yg harus dihadapi, dipecahkan,
dan diselesaikan. That words come to my head suddenly. >> "You are going
to the next level. Just don't complain. Face and solve it."
Dengan anehnya, segenap keberanian dan tekad untuk menyelesaikannya muncul
setelah niatan untuk mengabaikan masalah tersebut. I almost ignore it, not even
trying to solve.
Kata-kata "kita ini lagi mau naik kelas" seolah menyiratkan
bahwa, if you can handle it, you move up but if not, you stay.
Sama kayak hal nya orang-orang yang lebih memilih mengeluhkannya ketimbang
menyelesaikannya. Membicarakannya ketimbang menghadapinya.
Artinya,
ketika mengalami masalah yang sama dan itu-itu aja, start asking; Do I stay in
the same class?
*Tulisan tahun 2016, but still relevant*