A : Kamu tau rasanya dicintai?
B : Apa artinya kalau ditimpa sakit hati?
A terdiam sejenak
A : Bukankah itu pertanda untuk menghargai rasa yang ada?
B : Kupikir untuk tidak perlu mencinta lagi
Percakapan di senja itu. Hujan pun turun, perlahan.
Kamis, 28 November 2013
Kamis, 21 November 2013
Gatau
Aku
nya gatau, bingung.
kenapa bingung? karna aku mau. lihat bahasaku,
sudah macam surayah saja kan? ah yasudahlah, biar saja. aku yang mau.
Mau ku banyak ya? yaa biarlah, namanya juga mauku, bukan maumu.
Oh iya, balik lagi, ke bingung tadi, iya, aku bingung, karna aku mau, aku bingung karna ada beberapa tawaran pseudo yang mana baiknya aku ambil, yang baik buat aku dan juga kehidupan aku dan orang-orang sekelilingku.
Tuhan, diatas Maha Segalanya, salah satunya, Kau juga Maha Romantis, pasti indah sekali rencanaMu ini, lalu lantas, aku harus kemana, untuk menuju jalan indahMu itu?
Terimakasih Tuhan, telah memberikan kehidupan yang luar biasa, dan juga pemahamannya. terimakasih atas segalanya. Terimakasih.
Bagaimana bisa aku mengucapkan terimakasih terus? karena memang itu tidak akan pernah cukup, tapi setidaknya, aku terus-terusan mengucapkannya. Pengulangan itu halusnya penekanan. Terimakasih Tuhan :)
*random thought. gaya penulisan dipengaruhi setelah baca cuplikan cerita pidi baiq* #abaikan
Langganan:
Komentar (Atom)